10 BAHAN MAKANAN BERBAHAYA

Tahukah bahwa 90% dari produk di rak-rak toko dan supermarket penuh dengan bahan-bahan kimia (pengawet, perasa, pewarna, penstabilizer, pengental, dan buanyak lainnya). Kenyataan buruk untuk konsumen adalah bahwa bahan-bahan ini menyebabkan banyak penyakit modern yang sebelumnya tidak ada dan bisa membunuh pada setiap gigitan. Mereka merupakan zat aditif dan sering bertopeng dengan sejumlah iklan kreatif, tapi menyesatkan. Namun, ada fakta mengejutkan tentang lupa akan kesehatan dari waktu ke waktu. Semua orang memiliki kontrol seratus persen atas apa yang dipilih untuk dimasukkan ke dalam tubuh. Ini sangat sederhana dan sangat berpengaruh. Memilih zat-zat makanan yang akan masuk dan mendiami di tubuh, karena sebenarnya asal tubuh kita itu bersih, suci, semua organ berfungsi baik, pada kadar yang sedikit tubuh mampu menyembuhkan sendiri. Jika memasukkan racun setiap hari, mampukah tubuh menetralisirnya lagi?

Bagaimana caranya? tentu saja dengan memilih bahan-bahan makanan yang masuk ke tubuh.
Sulit'kah? Ya itu. Karena membutuhkan banyak disiplin untuk menganalisis kandungan pada setiap bahan makanan. Contoh kecil adalah, produk-produk yang mempunyai kadaluwarsa satu tahun atau lebih. Makanan jenis apa? Selain sudah dicampur berbagai zat kimia pengawet makanan belum lagi bahan kimia lain dicampurkan untuk menjaga tekstur makanan agar awet selama itu, Percaya!!!

Dan inilah 10 daftar bahan tambahan makanan berbahaya yang beredar hampir di semua produk olahan yang keluar dari pabrik. Bisa jadi beberapa diantara mereka termasuk dalam produk yang anda cintai setengah mati. Langsung di cek!


1. Natrium Benzoat
Apa masalahnya? Natrium Benzoat adalah pengawet makanan yang umum digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan ragi. Ketika dikombinasikan dengan vitamin C, E, menghasilkan benzena karsinogen. Sodium benzoate menghalangi mitokondria (pembuat energi sel) oksigen. Dia juga telah dikaitkan dengan menyebabkan hiperaktif pada anak-anak. Biasa ditemukan dalam jus, manisan, minuman ringan, saus, saus salad, bumbu salad, dan berbagai produk dalam botol

salad-dressing-bottles
Produk dengan Natrium benzoat

2. BHA dan BHT (Butylated hydroxyanisole dan butylated hydroxytoluene)
Pengawet yang berfungsi untuk mencegah pemecahan lemak. National Institute of Health menyatakan bahwa AS BHT / BHA adalah "karsinogenik pada manusia." Pengganti alami yang melakukan pekerjaan yang sama dalam mengawetkan makanan adalah vitamin E, bisa ditemukan dalam kandungan bahan makanan alami. Ditemukan di lemak babi, mentega, sereal, kentang tumbuk instan, daging kaleng, bir, roti, minuman dan campuran hidangan penutup, permen karet, dan makanan lainnya.

cerealboxes
Sereal

3. MSG (monosodium glutamat)
Merupakan penyedap rasa yang diketahui dapat merusak pusat nafsu makan dalam otak yang dikenal sebagai daerah hipotalamus, menyebabkan resistensi dan menghilangkan perasaan "kenyang". Dikenal sebagai excitotoxin, bahan kimia yang super stimulan. MSG juga meningkatkan peradangan hati dan displasia.

Ditemukan di makanan kaleng dan kaleng sup, campuran sup kering, makanan siap beku, makanan kaleng instan, makanan cepat saji, makanan Cina, rebus, cabai, kacang kalengan, salad dressing dan temperinhos terkenal yang digunakan oleh ibu untuk membumbui, segala jenis penyedap, mie instan dll
monosodium glutamat


4. pemanis buatan
Apa masalahnya? Digunakan sebagai pengganti gula. Baru-baru ini menemukan bahwa pemanis buatan mengubah koloni besar yang ada bakteri menguntungkan dalam usus kita untuk bakteri berbahaya yang meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Satu studi juga menemukan bahwa wanita yang minum dua soda diet sehari adalah 50% lebih mungkin untuk meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan jantung.

Apa itu? Ditemukan dalam yogurt, rendah kalori, air rasa, jus, gusi, soda diet, makanan ringan. (Common pemanis buatan: acesulfame potassium, aspartam, gliserol, MSM, isomalt, laktitol, maltitol, polydextrose, sakarin, sorbitol, sucralose). Ada pemanis alami seperti stevia, dan lainnya.

5. Sulphites
Sulphites merupakan zat aditif yang umum digunakan untuk membuat warna makanan terlihat lebih cantik dan awet. Sulphites biasa digunakan dalam buah-buahan kalengan, kentang goreng mentah yang dibekukan, dan beberapa produk kedelai. Efek samping mengonsumsi makanan yang mengandung sulphites adalah pembengkakan mata, wajah, lidah, dan bagian lainnya karena alergi.


6. Sodium nitrit dan sodium nitrat
Keduanya merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam produk daging olahan, seperti hot dog atau kornet. Padahal kedua bahan tersebut mempengaruhi tubuh dan membuat Anda berisiko terkena diabetes dan kanker usus besar.


7. Sodium benzoat
Sodium benzoat atau pengawet sengaja digunakan dalam makanan seperti selai atau soda untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Sifatnya cukup buruk bagi tubuh karena membuat sistem imun menjadi semakin lemah.


8. Partially hydrogenated oil
Partially hydrogenated oil merupakan jenis minyak yang sering digunakan dalam menggoreng makanan di restoran cepat saji. Bahaya mengonsumsinya adalah mengurangi kadar kolesterol baik dan meningkatkan risiko serangan jantung.


9. Pemutih tepung
Kebanyakan tepung yang menggunakan pemutih diolah menjadi roti tawar. Beberapa bahan seperti nutrisi dan serat buatan sedikit ditambahkan pada roti. Tetapi tetap saja makanan tersebut mengandung bahan yang berbahaya.


10. Fruktosa
Pemanis terkandung dalam buah-buahan, madu, serta tanaman lain ini biasanya ditemukan dalam makanan olahan. Fruktosa tidak punya nutrisi apapun dan memicu diabetes tipe 2, demikian terang Felip.

Post a Comment

0 Comments